Jumat, 08 Oktober 2010

Untuk ibu

Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja
Tak ada lelah menggores diwajah ayumu
Tak ada sesal kala semua harus kau lalui
Langkah itu terus berjalan untuk kami
Dua bidadari kecilmu...

Desah mimpimu berlari
mengejar bintang
Berharap kami menjadi mutiara terindahmu
Dalam semua peran yang kau mainkan di bumi
Ini peran terbaikmu

Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami
Mengurai senyum disetiap perjalanan kami
Mendera doa disetiap detik nafas kami
Ibu... kau berlian dihati kami

Relung hatimu begitu indah
Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya
Derai air matamu menguntai sebuah harap
Di setiap sholat malammu

Ibu...
Kami hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu
Membopong semua mimpimu dalam pundak kami

Ibu...
Jangan benci kami
jika kami membuatmu menangis.

Al-Qur’an dan Penciptaan Alam Semesta

epanjang zaman manusia selalu ingin tahu bagaimana alam semesta tak bertepi ini berawal, kemana ia menuju bagaimana hukum yang menjaga tatanan dan keseimbangannya bekerja. Selama ratusan tahun para ilmuwan dan pemikir telah melakukan banyak penelitian tentang hal ini dan memunculkan sedikit sekali teori. Gagasan yang umum di abad ke XIX adalah alam semesta merupakan kumpulan materi dengan ukuran tak hingga yang telah ada sejak dulu kala dan akan terus ada selamanya.
Selain menetapkan dasar berpijak bagi faham materialis, pandangan ini menolak keberadaan pencipta dan menyatakan bahwa alam semesta adalah tidak berawal dan tidak berakhir, penganut faham materialis adalah Karl Maks, Vladimir I. Lenin, Friedrich Engels, Leon Trotsky dll. Materialisme adalah faham yang meyakini materi sebagai satu satunya keberadaan mutlak dan menolak keberadaan apapun selain materi. Berakar pada kebudayaan Yunani kuno dan mendapat penerimaan yang luas pada abad ke XIX, faham ini menjadi terkenal dalam bentuk faham materialisme dialektika Karl Maks.
Para penganut faham materialisme meyakini bahwa alam semesta tak hingga sebagai landasan berpijak bagi faham atheis mereka, misalnya dalam buku PRINCIPES FONDAMENTAUX DE PHILOSOPHIE filosof materialis Georges Politzer menyatakan : “Alam semesta bukanlah suatu hal yang diciptakan, jika ia diciptakan, ia sudah pasti diciptakan oleh Tuhan dengan seketika dan dari ketiadaan”
Ketika Pulitzer berpendapat bahwa alam semesta tidak diciptakan dari ketiadaan, ia berpijak pada model alam semesta statis abad XIX yang menganggap dirinya sedang mengemukakan sebuah pernyataan dirinya, namun ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pada abad XX akhirnya melumpuhkan gagasan kuno yang dinamakan materialisme ini. Telah ditemukan bahwa alam semesta tidaklah tetap seperti dugaan faham materialisme, tetapi malah sebaliknya, ia terus mengembang. Selain berbagai pengamatan dan perhitungan telah membuktikan bahwa alam semesta memiliki permulaan dan ia diciptakan dari ketiadaan melalui ledakan raksasa. Kini fakta ini telah diterima diseluruh dunia ilmu pengetahuan.
Pada tahun 1929 ahli astronomi berkebangsaan Amerika Hubble melalui pengamatan-pengamatannya pada galaksi-galaksi yang tersebar di langit, ia menemukan bahwa mereka memancarkan cahaya merah sesuai dengan jaraknya, ini berarti bahwa bintang-bintang tersebut bergerak menjauihi kita, sebab menurut hukum fisika yang berlaku, spectrum cahaya berwarna yang sedang bergerak mendekati pengamat cenderung berwarna ungu, sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung berwarna merah. Selama proses pengamatan spectrum cahaya bintang-bintang yang diamati cenderung berwarna merah, ini berarti beintang-bintang tersebut cenderung bergerak menjauhi kita (warna spektrum cahaya : merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu). Jauh sebelumnya, Hubble telah membuat penemuan penting lainnya, bintang dan galaksi tidak hanya bergerak menjauhi kita tetapi juga saling menjauhi satu sama lain. Satu-satunya yang dapat disimpulkan dari suatu alam semesta dimana satu sama lain bergerak saling menjauhi adalah ia secara terus menerus mengembang.
Agar mudah dipahami, alam semesta dapat diumpamakan sebagai permukaan balon yang sedang mengembang. Sebagaimana titik-titik di permukaan balon yang bergerak menjauhi satu sama lain ketika balon membesar, benda-benda di luar angkasa juga bergerak menjauhi satu sama lain ketika alam semesta terus mengembang. Pada tahun 1917 Einstein telah merumuskan persamaan matematis yang diharapkan dapat melukiskan sifat dan kelakuan alam semesta. Karena terpengaruh faham alam semesta statis, Einstein mencari penyelesaian persamaan tersebut yang dapat melukiskan alam semesta yang bersifat statis. Tahun 1917 Friedman menunjukkan bahwa persamaan Einstain yang asli (sebelum dilakukan perubahan sehingga sesuai dengan faham alam semesta statis) melukiskan bahwa alam semesta tidaklah statis, melainkan berkembang. Dikemudian hari Einstein menyadari bahwa tindakannya itu adalah sebagai kesalahan terbesar dari kariernya sebagai ilmuwan.
Apa arti dari mengembangnya alam semesta?. Mengembangnya alam semesta berarti jika alam semesta bisa bergerak mundur ke masa lampau maka ia akan terhenti berasal dari satu titik tunggal. Perhitungan menunjukkan titik tunggal ini yang berisi semua materi alam semesta haruslah mempunyai volume nol dan mempunyai kepadatan tak hingga. Alam semesta telah terbentuk melalui ledakan titik tunggal bervolume nol ini. Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini disebut dengan Big Bang, dan teorinya dikenal dengan nama tersebut.
Perlu diketahui bahwa volume nol merupakan pernyataan teoritis yang dipakai untuk memudahkan pemahaman. Ilmu pengetahuan dapat mendefinisikan konsep ketiadaan yang berada diluar batas pemahaman manusia hanya dengan menyatakannya sebagai titik bervolume nol. Sebenarnya bahwa titik tak bervolume berarti ketiadaan. Demikianlah, alam semesta muncul dari ketiadaan, dengan kata lain ia telah diciptakan.
Fakta ini yang baru ditemukan fisika modern abad XX telah dinyatakan dala Al Quran empat belas abad yang lampau, :“Dia pencipta langit dan bumi“ (QS Al An’am 101).
Teori Big Bang menunjukkan semua benda alam semesta pada awalnya adalah satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Kenyataan ini yang dikemukan teori Big Bang, sekali lagi telah dinyatakan dalam Al Quran empat belas abad yang lalu saat manusia memiliki kemampuan terbatas tentang alam semesta : “Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya pada langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya” (QS Al Anbiyaa’ 30).
Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal dan membentuk alam semesta kini dengan cara pemisahan satu dari yang lain. Mengembangnya alam semesta adalah salah satu bukti terpenting yang ditunjukkan alam semesta yang diciptakan dari ketiadaan.
Meski tak ditemukan oleh ilmu pengetahuan hingga abad XX, Allah telah memberi tahu kita akan kenyataan ini dalam Al Quran yang diturunkan empat belas abad yang lalu : “Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan/kekuatan Kami (dentuman besar) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya” (QS Adz Dzariyat 47).
Big Bang merupakan petunjuk nyata bahwa alam semesta telah diciptakan dari ketiadaan, dengan kata lain ia telah diciptakan Allah. Inilah alasan mengapa para astronom yang menganut faham materialis senantiasa menolak Big Bang dan mempertahankan gagasan alam semesta tak hingga. Alasan ini mengemuka dalam pernyataan A.S. Eddington, salah satu fisikawan materialis yang sanagat terkenal : “Secara filosofis gagasan tentang permulaan tiba-tiba dan tatanan alam yang ada saat ini sungguh menjijikkan bagi saya”.
Bilamana mahaledakan itu terjadi? Dari pengetahuan kita mengenai kecepatan berkembangnya alam semesta diperkirakan peristiwa terjadi antara sepuluh sampai lima belas milyar tahun yang lalu. Kemudian, dari keliling kosmos dan umurnya, dapat dihitung kembali suhu alam semesta sesaat sesudah ledakan itu terjadi. Diperkirakan pada saat itu suhu kosmos melebihi seratus juta-juta-juta-juta-juta derajat. Karena kerapatan materi yang sangat tinggi dan suhu yang sangat tinggi pula, orang tidak dapat menamakan keadaan alam semesta pada waktu itu.
Kerapatan tinggi pada suhun rendah membentuk zat padat; kerapatan rendah pada suhu tinggi membentuk gas. Tetapi kerapatan materi yang sangat tinggi yang dibarengi dengan suhu yang sangat tinggi ilmuwan pun tidak tahu keadaannya kecuali menamakannya sebagai “sop-kosmos”; suatu fluida.
Istilah sop kosmos; suatu fluida barulah diketahui setelah berkembangnya ilmu fisika moderen, tetapi Al-Quran telah mengisyaratkannya dalam ayat 7 Surah Hud ”Dan Dialah yang telah menciptakan alam semesta dalam enam masa, adapun ‘ArsyNya telah tegak diatas air…….
Kata-kata ArsyNya telah tegak diatas air (sebelum alam semesta diciptakan) mengandungg arti bahwa kekuasaaNya telah ditegakkan sebelum alam semesta tercipta. Pada saat itu materi beserta ruang kosmos sudah diatur oleh Allah; dan mereka mengikuti serta tunduk pada peraturan-peraturan itu.
Kemahaperkasaan Allah dalam mengatur proses penciptaan alam semesta dilkukiskan dalam Surah Al-Fushilat ayat 11 : ”Dalam pada itu Dia mengarah pada pada penciptaan langit (sama) dan langit (sama) itu berupa asap, lalu Dia berkata kepada langit dan bumi, “Datanglah kamu berdua dengan patuh atau terpaksa”; keduanya berkata “Kami datang dengan patuh”.
Jadi pada saat penciptaan alam semesta, Allah telah menetapkan berlakunya hukum-hukum alam sebagai sunatullah. Dengan berlakunya hukum-hukum alam ini maka semua makhluk, baik ruang kosmos, atom, molekul, partikel, dan seluruh materi yang tersusun sebagai benda mati atau hidup, matahari, bumi, bintang, galaksi, dan sebagainya berjalan sepanjang waktu sesuai dengan panggarisan hukum-hukum tersebut. Tida ada satupun yang menyimpang kecuali dengan izin Allah.
Seorang materialist lain, astronom terkemuka asal Inggris, Fred Hoyle, adalah termasuk yang paling terganggu oleh teori Big Bang. Dipertengahan abad ke XX, Hoyle mengemukakan suatu teori yang disebut Steady State yang mirip dengan teori alam semesta tetap abad ke XIX. Teori Steady State menyatakan bahwa alam semesta berukuran tak hingga dan kekal sepanjang masa. Dengan tujuan mempertahankan faham materialis, teori ini sama sekali berseberangan dengan teori Big Bang yang menyatakan bahwa alam semesta ini memiliki permulaan. Mereka yang mempertahankan teori steady state telah lama menentang teori Big Bang, namun ilmu pengetahuan justru melumpuhkan pandangan mereka. Pada tahun 1948, George Gamow muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan setelah pembentukan alam semesta dari ledakan raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta. Bukti yang seharusnya ada ini pada akhirnya diketemukan.
Pada tahun 1965 Penzias dan Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini disebut dengan radiasi latar kosmis, tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah diketahui bahwa sisa radiasi ini adalah peninggalan dari tahap awal peristiwa Big Bang.
Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian radiasi latar kosmis. Hanya perlu delapan menit bagi sateli tersebut untuk membuktikan hasil penetian/perhitungan Penzias dan Wilson. Satelit Nasa tersebut telah menemukan sisa ledakan raksasa pada awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan astronomi terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan penemuan teori Big Bang. Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima seluruh masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuantentang asal muasal alam semesta.
Dengan kemenangan Big Bang, mitos materi kekal yang menjadi dasar berpijak faham materialis terhempaskan ke dalam tumpukan sampah sejarah. Lalu keberadaan apakah sebelum Big Bang dan kekuatan apa yang memunculkan alam semesta sehingga menjadi ada dengan ledakan raksasa in saat alam tersebut tidak ada?
Filosof atheis terkenal Anthony Flew berkata : ”Sayangnya pengakuan adalah baik bagi jiwa. Karenanya, saya akan memulai dengan pengakuan bahwa kaum Atheis Stratonesian terpaksa dipermalukan oleh kesepakatan kosmologi zaman ini. Sebab tampaknya para ahli kosmologi tengah memberikan bukti ilmiah bahwa alam semesta memiliki permulaan“.
Banyak ilmuwan yang secara tidak buta menempatkan dirinya sebagai atheis telah mengakui peranan pencipta yang maha perkasa dalam penciptaan alam semesta, mereka adalah : Newton, Keppler, Koppernik, Hubble, Einstein. Pencipta ini haruslah zat yang telah mencipta materi dan waktu, namun tidak terikat oleh keduanya.
Ahli astro fisika terkenal Hugh Ross mengatakan :“Jika permulaan waktu terjadi bersamaan dengan permulaan alam semesta, sebagaimana pernyataan teorema ruang, maka penyebab terbentuknya alam semesta pastilah sesuatu yang bekerja pada dimensi waktu yang sama sekali tak tergantung dan lebih dulu ada dari dimensi waktu alam semesta itu sendiri. Tuhan tidak pula berada di alam semesta“.
Kesimpulan ini memberitahu kita bahwa Tuhan bukanlah alam semesta itu sendiri, dan Tuhan tidak pula berada di alam semesta !!. Begitulah materi diciptakan oleh sang maha pencipta yang tidak terikat oleh keduanya. Pencipta ini adalah Allah, Dialah penguasa langit dan bumi.
Sebenarnya Big Bang telah menimbulkan masalah yang lebih besar bagi kaum materialis dari pada pengakuan filosof atheis Anthony Flew, sebab Big Bang tak hanya membuktikan bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan, tetapi ia juga diciptakan secara terencana, tersusun rapi dan teratur.
Big Bang terjadi melalui ledakan suatu titik yang berisi semua materi dan enerji alam semesta serta penyebarannya ke segenap penjuru ruang angkasa dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dari materi dan enerji ini muncullah keseimbangan yang sangat luar biasa yang meliputi berbagai galaksi, bintang, matahari, bulan dan benda angkasa lainnya. Hukum alampun terbentuk, yang kemudian disebut hukum fisika yang seragam di seluruh penjuru alam semesta dan tidak berubah. Hukum fisika yang muncul secara bersamaan dengan Big Bang tak berubah sama sekali selama lebih dari lima belas milyard tahun !!. Selain itu hukum ini didasarkan atas perhitungan yang sangat teliti, sehingga penyimpangan satu milimeter saja dari angka yang ada sekarang akan berakibat kehancuran dari seluruh bangunan dan tatanan alam semesta. Semua ini menunjukkan bahwa suatu tatanan sempurna muncul setelah Big Bang. Namun ledakan tidak mungkin memunculkan suatu tatanan sempurna. Semua ledakan yang diketahui cenderung berbahaya, menghancurkan, dan merusak apa yang ada.
Jika kita diberitahu tentang tatanan yang sangat sempurna setelah ledakan, kita dapat menyimpulkan ada campur tangan cerdas dibalik ledakan ini dan segala serpihan yang berhamburan akibat ledakan ini telah digerakkan secara sangat terkendali, informasi ini telah disebutkan dalam Al-Quran 15 abad yang lalu dalam Surah Al-Qamar ayat 49 :”Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu dengan ukuran”
Pernyataan Fred Hoyle yang telah bertahun-tahun menentangnya mengungkapkan dengan jelas :“Teori Big Bang menyatakan bahwa alam semesta berawal dari ledakan tunggal. Tapi sebagaimana diketahui, ledakan hanya menghancurkan meteri berkeping-keping, sementara Big Bang secara misterius menghasilkan dampak yang berlawanan, yakni misteri yang saling bergabung membentuk galaksi-galaksi”.
Tidak ada keraguan jika suatu tatanan sempurna muncul melalui suatu ledakan, maka harus diakui bahwa campur tangan pencipta berperan disetiap saat dalam ledakan ini. Hal lain dari tatanan luar biasa yang terbentuk di alam menyusul peristiwa Big Bang ini adalah penciptaan alam semesta yang dapat dihuni.
Persyaratan bagi suatu planet yang layak huni sungguh sangat banyak dan rumit, sehingga mustahil beranggapan bahwa pembentukan ini bersifat kebetulan.
Setelah melakukan perhitungan tentang kecepatan mengembangnya alam semesta, Paul Davies berkata : “Bahwa kecepatan ini memiliki ketelitian yang sungguh tak terbayangkan. Perhitungan jeli menempatkan kecepatan pengembangan ini sangat dekat pada angka kritis yang dengannya alam semesta akan terlepas dari gravitasinya dan mengembang selamanya. Sedikit lebih lambat dan ala mini akan runtuh, sedikit lebih cepat dan keseluruhan matahari alam semesta sudah berhamburan sejak dulu. Big Bang bukanlah sekedar ledakan zaman dulu, tapi ledakan yang terencana dengan sangat cermat”.
Stephen Hawking dalam bukunya “The Brief History of Time” menyatakan : Bahwa alam semesta dibangun dengan perhitungan dan keseimbangan yang sangat akurat dari yang dapat kita bayangkan.
Dengan merujuk pada kecepatan mengembangnya alam semesta, Hawking berkata : “Jika kecepatan pengembangan ini dalam satu detik setelah Big Bang berkurang meski hanya sebesar satu per seratus ribu juta juta, alam semesta ini akan telah runtuh sebelum pernah mencapai ukuran seperti sekarang”.
Paul Davies juga menjelaskan akibat tak terhindarkan dari keseimbangan dan perhitungan yang luar biasa akuratnya ini : “Adalah sulit menghindarkan kesan bahwa tatanan alam semesta sekarang yang terlihat begitu peka terhadap perubahan angka sekecil apapun, telah direncanakan dengan sangat teliti. Kemunculan serentak angka-angka yang tampak ajaib ini, yang digunakan alam sebagai konstanta-konstanta dasarnya, pastilah menjadi bukti paling meyakinkan adanya perancangan alam semesta”.
George Greenstein dalam bukunya yang berjudul “The Symbolic of Universe“ menyatakan :”Ketika kita mengkaji suatu bukti yang ada, pemikiran yang senantiasa muncul adalah bahwa kekuatan supranatural pasti terlibat”.
Singkatnya saat meneliti tatanan mengagumkan pada alam semesta akan kita pahami bahwa cara kerjanya bersandar pada keseimbangan yang sangat peka dan tatanan yang sangat rumit untuk dijelaskan oleh peristiwa kebetulan. Sebagaimana dimaklumi tidaklah mungkin keseimbangan dan tatanan luar biasa ini terbentuk dengan sendirinya dan secara kebetulan melalui suatu ledakan raksasa. Pembentukan tatanan semacam ini menyusul ledakan seperti Big Bang adalah suatu bukti nyata adanya penciptaan supra natural. Rancangan dan tatanan tanpa tara di alam semesta ini tentulah membuktikan keberadaan pencipta beserta ilmu, keagungan dan hikmahnya yang tak terbatas, yang telah menciptakan materi dari ketiadaan dan yang berkuasa mengaturnya tanpa henti. Pencipta ini adalah Allah, Tuhan seru sekalian alam.
 
 
subhannallah!

Tentang Jilbab

A. Memakai Jilbab Sebagai Kewajiban Seorang Muslimah
Penyusun skripsi ini berkorelasi dengan beberapa literatur penting yang dijadikan rujukan awal dalam pengembangan pembahasan serta hubungan dengan fakta di lapangan. Upaya ini dilakukan untuk mengetahui apakah fakta di lapangan sesuai dengan teori yang sudah ada atau tidak.
Terkadang muncul suatu pertanyaan, mengapa saya harus berjilbab? Dari pertanyaan ini maka dapat ditarik sebuah jawaban bahwa sebab seseorang berjilbab adalah adanya ketentuan syar’i, sebagaimana perintah-perintah lain yang telah ditetapkan dalam syari’at Islam Misalnya perintah shalat, puasa, zakat dan lain-lain. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah Al-Ahzab: 59
Terjemahnya:
Hai Nabi katakan kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang
Berdasarkan dalil di atas jelaslah bahwa jilbab berfungsi untuk  menutupi aurat dan menjadikan mereka wanita-wanita yang suci dan terpelihara. Seorang wanita muslimah dapat dibedakan dengan melihat pakaian yang ia kenakan, dan jika seorang muslimah berjilbab niscaya orang-orang fasiq tidak akan berani mengganggu karena itu terdapat isyarat bahwa kebaikan seorang wanita ketika ia tidak mendapat gangguan lagi dengan adanya jilbab yang ia kenakan.
Allah juga memberi keringanan kepada perempuan yang sudah tua dan lemah untuk menanggalkan jilbab karena tidak ada keinginan untuk menikah lagi, serta tidak ada dosa atas mereka yang menanggalkan pakaian.
Adapun syarat-syarat jilbab yang umum untuk digunakan muslimah dan tidak terlepas dari ajaran-ajaran Islam atau tuntutan agama yaitu:
a. Hendaknya menutupi badan
b. Tidak menjadikan jilbab sebagai hiasan
c. Tidak transparan, dan tidak sempit
d. Tidak menyemprotkan wewangian lainnya
e. Tidak menyerupai pakaian kafir
Kata جلباب menurut thabathabai memahami kata jilbab dalam arti pakaian yang menutupi seluruh badan atau kerudung yang menutupi kepala dan wajah wanita. Sedangkan Al-Biqai menyebutkan beberapa pendapatnya yaitu:
  1. Baju yang longgar atau kerudung penutup kepala wanita (menutupi tangan dan kaki)
  2. Pakaian yang menutupi baju dan kerudung dipakainya (menutupi wajah dan leher)
Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa tujuan yang dikehendaki ayat sebelumnya adalah menjadikan mereka lebih mudah dikenal sehingga mereka tidak diganggu. Memakai atau meletakkan kerudung terkadang seorang muslimah sudah memakainya akan tetapi cara memakainya belum mendukung atau tidak sesuai apa yang dikehendaki ayat di atas (sudah memakai belum mengulurkannya).
Memakai jilbab adalah kewajiban bagi para muslimah. Oleh karena itu suatu kewajiban haruslah dilaksanakan, hal ini (memakai jilbab) dapat diqiyaskan dengan hukum melaksanakan shalat, puasa pada bulan Ramadhan dan hal-hal yang lainnya. Hal yang harus diluruskan adalah bahwa itu merupakan kewajiban tetapi masih ada saja yang menganggapnya sepele. Sedangkan yang sudah memakai seharusnya cara memakainya disesuaikan dengan tuntunan ajaran-ajaran Islam.
B. Ajaran Islam sebagai Sarana Motivasi untuk Memakai Jilbab
Islam merupakan agama yang paling sempurna. Islam menekankan agar menuntut ilmu sehingga dengan adanya ilmu-ilmu agama yang ia dapat, pada khususnya merupakan sarana untuk memotivasi dalam melaksanakan ajaran-ajaran Islam yang ia dapatkan baik dari segi pendidikan formal, non formal dan informal. Beberapa literatur rujukan yang dijadikan penulis sebagai sumber data primer antara lain buku yang di tulis oleh Khaeruddin yang berjudul pemikiran dan etika pendidikan Islam, yang salah satu pembahasannya mendeskripsikan nilai-nilai ajaran agama Islam terutama dari segi akhlak. Nilai akhlak yang dimaksudkan adalah akhlak terhadap diri sendiri maupun terhadap sesama manusia (akhlak berpakaian) yang Islami. Tata cara berpakaian seorang muslimah (mahasiswa) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Alauddin Makassar haruslah sesuai dengan ajaran-ajaran Islam.
Banyak ahli yang mengemukakan pengertian motivasi dengan berbagai sudut pandang mereka masing-masing namun intinya sama yakni suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu memakai jilbab sebagai seorang mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam yang mana sudah mendapatkan mata kuliah jurusan yang dapat menimbulkan motivasi sehingga ajaran Islam merupakan sarana untuk memotivasi mahasiswi memakai jilbab.
Ajaran Islam berperan penting untuk menimbulkan motivasi kepada para wanita pada umumnya dan mahasiswi secara khusus. Kandungan ajaran Islam merupakan langkah awal sebagai pemotivasi karena di dalamnya dijelaskan bahwa memakai jilbab adalah kewajiban yang kedudukannya sama dengan perintah-perintah Allah SWT, katakan saja rukun Islam.
Selain itu hal yang perlu diluruskan adalah adanya perbedaan persepsi tentang jilbab itu sendiri. Namun, hal ini bukanlah merupakan suatu kendala bahwa dapat mengurangi motivasi para wanita muslimah untuk memakai jilbab. Hal yang dipertentangkan adalah makna dari jilbab itu sendiri. Ada argumentasi kelompok yang mengatakan seluruh badan wanita adalah aurat, akan tetapi hadits tersebut dinilai Hasan oleh At-Tirmidzi karena perawinya memiliki sedikit kelemahan dalam ingatannya dan gharib yang tidak diriwayatkan kecuali melalui seorang demi seorang. Hemat penulis, hadits di atas kalaupun dinilai shahih tidaklah menunjukkan bahwa seluruh tubuh wanita adalah aurat. Karena kata wanita adalah aurat, dapat berarti bagian-bagian tertentu dari badan atau gerakan yang rawan menimbulkan rangsangan.
عَنْ ا ْبنِ عمر رضى الله ُعَنْهُ اَنَّ النَِبيُّ قاَلَ: لاَ تَنْتَقِبُ اْلمَرْأَةُ اْلمُحْرِمَةُ وَلاَ تَلْبَسُ اْلقُفََّا ذَ يْنِ.
Artinya:
Dari Ibn Mas’ud bahwa Nabi SAW bersabda, “wanita adalah aurat, maka apabila ia keluar (rumah), maka setan tampil membelalakkan matanya dan bermaksud buruk terhadapnya” (H.R. At- Tirmidzi dan dia menilainya Hasan gharib).
Hadist di atas juga dapat dijadikan alasan untuk melarang wanita ke luar rumah, paling tinggi dia hanyalah merupakan peringatan agar wanita menutup auratnya dengan baik dan bersikap sopan sesuai dengan tututan agama, lebih-lebih apabila dia keluar rumah, agar tidak merangsang terutama kepada sesama (manusia)
Puluhan hadits yang menunjukkan bahwa banyak wanita-wanita pada jaman Nabi justru diperbolehkan keluar rumah untuk melakukan aneka kegiatan positif.
C. Konsep Islam tentang Jilbab
Dikisahkan dalam al-quran bahwa turunnya ayat jilbab berawal dari peristiwa yang menyangkut diri zainab yaitu ketika selesai pernikahan antara Rasulullah dan Zainab. Sekelompok tamu-tamu telah pulang hingga beliaupun bangkit hendak masuk ke bilik  keluarnya Zainab.tiba-tiba ada seseorang yang ingin bertemu Rasulullah dan hendak masuk memberi tahu akan tetapi Nabi membuat hijab antara orang-orang itu dengan beliau.dan saat itulah turun firman Allah surah Al-Ahzab ayat 53 sebagai berikut:
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ
Terjemahan
Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka(istri-istri Nabi) maka mintalah dari balik tabir,cara yang demikian lebih suci bagi hatimu  dan hati mereka
Selanjutnya dapat dilihat bagaimana analisa jilbab dalam persfektif islam bahwa betapa dimuliakannya kaum wanita, islam senantiasa membentuk dan menjaga nilainilai etik pergaulan. Islam tidak membenarkan kaum wanita harus dipingit dalam rumah seperti tahan, akan tetapi dengan jilbab justru untuk melindungi mereka dari bahaya dan kekacauan serta untu membrantas tingkah laku dalam artian tingkah laku yang tidak pantas.
Satu hal yang paling patal adalah dengan tiadanya jilbab dalam artian batasan pergaulan dan berkembangnya hubungan bebas justru telah menyebabkan beruntungnya kekuatan masyarakat.
Jilbab dalam pandangan islam bukanlah berarti mencabut kepercayaan terhadap mereka akan tetapi suatu upaya dan usaha pemeliharaan kehormatan mereka agar tidak terjatuh dalam jurang jerendahan dan kehinaan. Kedudukan kaum wanita dalam islam itu betul-betul terhormat yang patut bagi insane yang berakal untuk mengangkat topi serta mengagumi keindahan dan keistimewaan aturan islam ini
Cukup banyak ayat Al-qur’an yangmemerintahkan wanita agar senantiasa menjaga kesopanan dalam bertutur cara berpakaian dan tingkah laku. Diantaranya firman Allah SWT:
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ ِلأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Terjemahnya:
Wahai Nabi, katakanlah kepada isttri-istrimu, anak-anak perempuanmu hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka yang demikian itu supaya mereka lebih mudah di kenal (sebagai perempuan baik-baik), sehingga mereka tidak diganggu. Sungguh Allah adala Maha pengampun lagi maha penyayang (Qs. Al-Ahzab:59)
Adapun menurut sebagian pukaha aurat perempuan diluar sholat ketika berhadapan dengan laki-laki asing (yakni yang bukan mahramnya) samaseperti dalam sholat.yakni seluruh tubuhnya kecuali wajah dan kedua tekapak tangannya, tetapi sebagian yang lainnya seperti Abu Hanifah, Ats- Tsauri dan Al-muzani (dari kalangan mazhab Syafii) selain wajah dan kedua tangannya yang boleh terbuka, juga kedua kakinya sampai pergelangan.hal ini demi tidak menyulitkannya dalam bergerak dan menunaikan tugasnya sehari-hari.
Menurut ibnu Rusyd dalam bukunya Bidayat Al-Mujtahid I / 83, mayoritas ulama menyatakan bahwa aurat perempuan adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan kedua tangannya(sampai pergelangan). Tapi Abu Hanifah berpendapat bahwa kaki perempuan sampai pergelangannya termasuk aurat. sebaliknya Aha\nad Bin Hambal berpendapat bahwa seluruh tubuh wanita adalah aurat.semua ini perbedaan dalam memahami firman Allah SWT:
…dan janganlah mereka (kaum wanita yang beriman) menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak dari padanya.(QS,An-nur:31).
D. Kegiatan sosial masyarakat kampus di luar kampus
Pada kesempatan ini yang dimaksudkan masyarakat kampus adalah objek penelitian yaitu Makassar Fakultas Tarbiyah dan Keguruan  Jurusan Pendidikan Agam Islam mahasiswi UIN Alauddin. Kegiatan sosiologi berarti aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswi tersebut di lingkungan masyarakat setelah keluar dari lingkungan kampus.

Etika Pergaulan Remaja dalam Pandangan Islam

Islam telah mengatur perilaku dalam remaja. Perilaku tersebut merupakan batasan-batasan yang dilandasi nilai-nilai agama. Oleh karena itu perilaku tersebut harus diperhatikan, dipelihara, dan dilaksanakan oleh para remaja. Perilaku yang menjadi batasan dalam pergaulan adalah :
1.      Menutup Aurat
Islam telah mewajibkan laki-laki dan perempuan untuk menutup aurot demi menjaga kehormatan diri dan kebersihan hati. Aurot merupakan anggota tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang yang bukan mahramnya terutama kepada lawan jenis agar tidak boleh kepada jenis agar tidak membangkitkan nafsu birahi serta menimbulkan fitnah.
Aurot bagi-bagi yaitu anggota tubuh antara pusar dan lutut sedangkan aurot bagi wanita yaitu seluruh anggota tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan.
Di samping aurot, Pakaian yang di kenakan tidak boleh ketat sehingga memperhatikan lekuk anggota tubuh, dan juga tidak boleh transparan atau tipis sehingga tembus pandang.
2. Menjauhi perbuatan zina
Pergaulan antara laki-laki dengan perempuan di perbolehkan sampai pada batas tidak membuka peluang terjadinya perbuatan dosa. Islam adalah agama yang menjaga kesucian, pergaulan di dalam islam adalah pergaulan yang dilandasi oleh nilai-nilai kesucian. Dalam pergaulan dengan lawan jenis harus dijaga jarak sehingga tidak ada kesempatan terjadinya kejahatan seksual yang pada gilirannya akan merusak bagi pelaku maupun bagi masyarakat umum. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman dalam Surat Al-Isra’ ayat 32:
Artinya :    “Dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk”
Dalam rangka menjaga kesucian pergaulan remaja agar terhindar dari perbuatan zina, islam telah membuat batasan-batasan sebagai berikut :
a.     Laki-laki tidak boleh berdua-duaan dengan perempuan yang bukan mahramnya. Jika laki-laki dan perempuan di tempat sepi maka yang ketiga adalah syetan, mula-mula saling berpandangan, lalu berpegangan, dan akhirnya menjurus pada perzinaan, itu semua adalah bujuk rayu syetan.
b.    Laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim tidak boleh bersentuhan secara fisik. Saling bersentuhan yang dilarang dalam islam adalah sentuhan yang disengaja dan disertai nafsu birahi. Tetapi bersentuhan yang tidak disengaja tanpa disertai nafsu birahi tidaklah dilarang.
Tata Cara Pergaulan Remaja
Semua agama dan tradisi telah mengatur tata cara pergualan remaja. Ajaran islam sebagai pedoman hidup umatnya, juga telah mengatur tata cara pergaulan remaja yang dilandasi nilai-nilai agama. Tata cara itu meliputi :
a.      Mengucapkan Salam
Ucapan salam ketika bertemu dengan teman atau orang lain sesama muslim, ucapan salam adalah do’a. Berarti dengan ucapan salam kita telah mendoakan teman tersebut.
b. Meminta Izin
Meminta izin di sini dalam artian kita tidak boleh meremehkan hak-hak atau milik teman apabila kita hendak menggunakan barang milik teman maka kita harus meminta izin terlebih dahulu
c.      Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda
Remaja sebagai orang yang lebih muda sebaiknya menghormati yang lebih tua dan mengambil pelajaran dari hidup mereka. Selain itu, remaja juga harus menyayangi kepada adik yang lebih muda darinya, dan yang paling penting adalah memberikan tuntunan dan bimbingan kepada mereka ke jalan yang benar dan penuh kasih sayang.
d.      Bersikap santun dan tidak sombong
Dalam bergaul, penekanan perilaku yang baik sangat ditekankan agar teman bisa merasa nyaman berteman dengan kita. Kemudian sikap dasar remaja yang biasanya ingin terlihat lebih dari temannya sungguh tidak diterapkan dalam islam bahkan sombong merupakan sifat tercela yang dibenci Allah.
e.      Berbicara dengan perkataan yang sopan
Islam mengajarkan bahwa bila kita berkata, utamakanlah perkataan yang bermanfaat, dengan suara yang lembut, dengan gaya yang wajar dan tidak bual.
f.       Tidak boleh saling menghina
Menghina / mengumpat hukumnya dilarang dalam islam sehingga dalam pergaulan sebaiknya hindari saling menghina di antara teman.
g.      Tak boleh saling membenci dan iri hati
Rasa iri akan berdampak dapat berkembang menjadi kebencian yang pada akhirnya mengakibatkan putusnya hubungan baik di antara teman. Iri hati merupakan penyakit hati yang membuat hati kita dapat merasakan ketenangan serta merupakan sifat tercela baik di hadapan Allah dan manusia.
h.      Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat
Masa remaja sebaiknya dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat remaja harus membagi waktunya dengan subjektif dan efisien, dengan cara membagi waktu menjadi 3 bagian yaitu : sepertiga untuk beribadah kepada Allah, sepertiga untuk dirinya dan sepertiga lagi untuk orang lain.
i. Mengajak untuk berbuat kebaikan
Orang yang memberi petunjuk kepada teman ke jalan yang benar akan mendapatkan pahala seperti teman yang melakukan kebaikan itu, dan ajakan untuk berbuat kebajikan merupakan suatu bentuk kasih sayang terhadap teman.

Rabu, 22 September 2010

yang pertama..

ini posting pertamaku.. sebenernya udah lama bikin blog, tapi karena satu dan lain hal baru bisa posting sekarang.. hehe
Bingung juga ih mau apa yang penting, BE HAPPY!